Rabu, 01 Juni 2022

 

RESUME

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PB PGRI

Pertemuan Ke-7

Rabu, 1 Juni 2022

 

Tema                           :  Mengatasi Writer’s Block

Narasumber                  :  Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr.

Moderator                    :  Lely Suryani

 


"Aku selalu menulis sampai menyelesaikan sesuatu, dan aku selalu berhenti menulis kalau aku tahu apa yang akan aku tuliskan selanjutnya. Dengan begitu aku bisa menjamin bahwa besoknya aku pasti akan melanjutkannya."

-Ernest Hemingway-


Memang, writer’s block ini bisa menyerang siapa saja, bahkan seorang penulis handal sekalipun. Nah, apa itu writer’s block, apa saja penyebabnya, dan bagaimana cara penanggulangannya. Pada malam ini, pada pertemuan ke-7, semuanya akan dikupas tuntas bersama Ibu Ditta. Sebelumnya, mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan narasumber.

Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr. adalah salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, anak kedua dari pasangan Dastewi, S.Pd. dan Tia Makmur Setiana, S.Pd. ini juga aktif di bidang literasi.  Beliau telah menulis 6 buku tunggal dan 13 buku bersama. Selain menulis di blog Ruang Inspirasi (https://dittawidyautami.blogspot.com), sesekali beliau  juga menulis di Kompasiana.

Prestasinya di bidang litersi di antaranya: Peraih Parasamya Susastra Nugraha (100 Guru Penulis Jawa Barat) – 2020, dan Peraih Parasamya Suratma Nugraha (Penggerak literasi) - 2020.

Beliau juga aktif sebagai narasumber di beberapa kegiatan.

Baca:  https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html


Apa itu writer's block?

Wikipedia mengartikan writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan frustasi untuk menulis merupakan sebagian dari tanda-tanda kita terserang WB (writer's block).


 

Berapa lama WB bisa terjadi?

Jawabannya tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi WB tersebut. Dengan kata lain, WB bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun.. 


Apa penyebab writer's block?

     Metode/topik baru dalam menulis bisa jadi salah satu penyebab WB.

Misal, seperti tantangan kita di awal. Bagi yang mengetahui sejarah hari lahirnya Pancasila, mungkin tak kan mengalami kesulitan dalam menulis. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang merasa bahwa ini adalah "topik baru" dalam bahan tulisan mereka? Maka, WB bisa saja datang kepada orang-orang yang masih asing dengan topik tulisannya. Tapi, jika kemudian kita teguhkan komitmen, lalu mencari bahan bacaan tambahan, maka WB yang terbentuk bisa segera kita hancurkan.

 

Ya, membaca referensi tambahan bisa jadi salah satu solusi mengatasi WB. Tak hanya topik baru, metode baru dalam menulis pun bisa membuat kita terserang WB.

Misal jika kita terbiasa menulis karya tulis ilmiah. Kemudian diminta membuat puisi. Keduanya tentu memiliki metode penulisan yang berbeda. Bagi yang belum terbiasa, tentu akan mengalami kesulitan saat harus menulisnya. Pada kasus ini, mempelajari teknik dan banyak berlatih menulis merupakan solusi terbaik untuk meminimalkan dampak WB.

Stress

Dalam sebuah jurnal berjudul "Stres dan Solusinya dalam Perspektif Psikologi dan Islam" yang ditulis oleh Admin Admin dan Himma (2019) disebutkan bahwa stres adalah respon tubuh yang diakibatkan karena adanya tuntutan dari luar diri individu yang melebihi kemampuan dalam memenuhi tuntutan untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah tersebut.

Lelah fisik maupun mental

Misal kita dituntut menyelesaikan tulisan untuk segera dikirim. Ketika stres, bisa jadi kita malah kehilangan inspirasi untuk melanjutkan menulis.

Meski stres dan lelah fisik bisa menyebabkan WB, sesungguhnya menulis pun bisa dijadikan salah satu cara healing terbaik.

Caranya?

Dengan metode jurnal meditasi, yaitu menulis bebas untuk mengungkapkan apa yang sedang kita rasakan, tanpa menghakimi semua perasaan yang kita tulis tersebut. Buat saja tulisan ekspresif. Curhat. Tentang segala yang dirasa, dikeluhkan (jika ada), dsb. Jika sudah tenang, semoga kembali muncul inspirasi untuk melanjutkan menulis.

Terlalu perfeksionis

Ingin menghasilkan yang terbaik itu perlu. Tapi, bila terlalu perfeksionis kita harus mampu mengerem diri. Bukankah segala sesuatu yg berlebih itu kurang baik? Alih-alih menghasilkan tulisan, sikap kita yang terlalu perfeksionis bisa jadi membuat kita malah terserang WB.

Kecepatan menulis kita berkurang, ide-ide terasa hilang, sulit fokus setiap kali akan menulis, dsb.

 

Tak terasa sudah pukul 09.00 dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

     P1

Pertanyaan Elen Pakpahan (Serpong) Gel.25:

Saya sepertinya tipe perfeksionis. Kalau tulisan saya belum sebagus yang saya inginkan rasanya tangan saya gatal, inginnya edit dan edit lagi. Alhasil saya menulis cenderung lambat. Mending kalau saya lagi mood, kalau tidak... tulisan bisa terbengkalai beberapa waktu.

Pertanyaan saya:

Apakah mood yang gampang berubah termasuk writer's block? Bagaimana caranya/ tips supaya pekerjaan menulis saya bisa lebih cepat?

Jawab

Selamat malam juga 😊🙏🏻

Mood yang sering berubah tentu bisa menjadi penyebab WB. Tapi ada beberapa tips sederhana yang ampuh untuk mengembalikan mood menjadi baik (ini berdasarkan pengalaman saya dan juga beberapa artikel yg pernah dibaca).

Hal yang paaliiing sederhana untuk mengembalikan mood adalah:

  • Tersenyum.
  • Melakukan hobi masing masing. Misal kalau saya refreshing dengan baca novel ringan, atau sekedar jalan jalan ke luar rumah meski hanya pergi ke pasar.
  • Bagaimana agar tulisan cepat selesai?

Akhirkan pengeditan.

Dalam dunia kepenulisan, proses editing bisa memakan waktu lebih banyak dari menulis bahan asli itu sendiri. Bukankah tulisan yang baik itu adalah tulisan yang selesai? Maka tulis saja dulu sampai tuntas. Teks book saja satu dua ada revisi meski telah dipublish. Pun dengan buku buku penulis ternama.

Jadi, ayo tulis sampai selesai, lalu publish.

______________________________________________________________________

P2.

Nama          : Kasiatun

Kota             : Pelalawan

Gelombang : 26

Pertanyaan :

Bagaimana cara kita untuk bisa memfokuskan tulisan kita ke tema yang akan kita tulis.

Dan bagaimana caranya untuk kembali lagi ke tema jika kita sudah jauh menulis tetapi baru menyadari kalau tulisan kita itu lari dari tema tulisan kita.

Jawab:

         Kerangka tulisan.

      Ketika kita ingin tulisan kita fokus, sesuai alur, sesuai rencana, maka kerangka tulisan menjadi kunci utama. Buat garis besar dari apa yang ingin kita tulis. Lalu buat rinciannya. Kembangkan tulisan deh akhirnya. Minimal seperti daftar isi, insya Allah itu akan sangat sangat membantu kita untuk fokus dengan tema.

________________________________________________________________________

P3.

Pertanyaan

Nelwiza, Riau, Gel 26

Apa yang harus dipersiapkan agar menjadi seorang Penulis terkenal?

Bagaimana agar ide dan tulisan kita terus mengalir seketika menulis dan tidak terjadi writer.s Block?

Jawab

Yang harus disiapkan? Menulis resume, saling mengunjungi blog, sering menulis dan membagikan tulisan, tetap berkarya insya Allah bisa mendekatkan Mas/Mbak Nelwija dg harapan menjadi penulis terkenal.

Tetap konsisten dalam dunia kepenulisan yaaa ...

Ibarat teko. Akan bisa mengalirkan air dengan lancar bila tekonya diisi. Kita juga sama. Bila ingin lancar menulis, maka diri kita pun perlu diisi. Bagaimana caranya? Dengan banyak membaca😊 Membaca itu menabung kosa kata, ide, wawasan, dsb. Semakin sering membaca, semakin sering praktik menulis, insya Allah akan semakin baik dan lancar tulisannya.

________________________________________________________________________

P4.

        Nama          : Sim Chung Wei

        Kota            : Jakarta

        Gelombang : 26

Pertanyaan : 

        Beberapa waktu lalu saya menonton vidio singkat tentang teknik Pomodoro dari Fransisco Cirillo, apakah bisa dijadikansolusi menghadapi WB?

https://youtube.com/shorts/-Rj_TFjYYSk?feature=share 

Jawab:

        Sebetulnya yg tau obat WB terbaik untuk kita adalah diri kita sendiri. Boleh dicoba.

________________________________________________________________________

Kepalaku berdenyut memberi sinyal untuk segera beristirahat. Maka kumatikan laptop, dan kulanjutkan mengirim resume besok pagi saja. Kusiapkan tenagaku untuk mengajar esok hari.

Terima kasih untuk narasumber Ibu Ditta dan moderator Ibu Lely atas waktu, tenaga, dan ilmunya. Berkah selalu. Sharingnya sangat berharga.

 

 

 

10 komentar:

Kidung Cinta 31

 Cinta Kedua Oleh:  Venice Rahayu https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220216092135-37-315720/kacau-penduduk-20-negara-ini-kecanduan-smartph...