RESUME
PELATIHAN BELAJAR MENULIS PB PGRI
Pertemuan Ke-11
Jumat, 10 Juni 2022
“Mengelola Majalah Sekolah”
Bersama Widya Setianingsih, S.Ag.
“There's always a first time for everything. I will never know until I try.”
-Mutmainah-
“Sahabat literasi nusantara, saya hanyalah pecinta literasi biasa dan berawal dari zero. Sungguh bergabung di komunitas penulis seperti ini mampu melejitkan potensi kita untuk menjadi penulis yang produktif.
Kuncinya adalah MAU.
Bagaimanapun juga satu ons tindakan lebih berarti dari pada satu ton pemikiran. So ayoo segera bersiap keluar dari zona nyaman untuk menyambut kesuksesan. “ demikian moderator kita malam ini yaitu Ibu Mutmainah memberikan motivasi buat para peserta pelatihan Belajar menulis
Demikian kata-kata sambutan dari moderator kita malam ini Ibu Mutmainah, seorang guru asal Lebak Banten.
Adapun narasumber kita malam ini adalah Ibu Widya Setianingsih, S.Ag. Beliau seorang guru di MI Khadijah Malang. Alumni BM 21 yang kariernya melesat bak pesawat jet dari peserta menjadi moderator sekaligus narasumber, kurator, dan sekarang merangkap menjadi editor, penulis buku puisi "Laras-Laras Makna dalam Kata". Beliau juga pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk KHARISMA DI MI Khadijah kota Malang.
SELUK BELUK MAJALAH
- Menurut KBBI, majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.
- Menurut waktunya, majalah dibedakan menjadi majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya.
- Menurut Isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan, dsb.
Tampilan Majalah Sekolah Kharisma-Malang
Sejarah singkat Kharisma
Majalah Khaisma lahit sejak tahun 2007. Pada tahun 2008 sempat vakum dua tahun. Kemudian pada tahun 2010 terbit lagi dengan title Kharisma reborn., karena Kharisma terbit dengan penampilan yang baru. Saat pertama kali terbit tentu tampilan dan isinya tidak seperti saat ini. Tampilan Kharisma sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21 cm x 16 cm (separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotokopi hitam putih.
Artikelnya pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir kembali dengan tampilan lebih menarik, keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun halamannya waktu itu hanya ada 20-an halaman dan sekarang sudah 40 halaman. Crew-nya pun terbatas. Saat itu hanya pimred merangkap layout, dan Bu Widya reporter merangkap editor. Pada tahun 2010 diangkat menjadi pimred.
Bagaimana menerbitkan majalah sekolah?
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
2. Mengajukan Proposal.
Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
Bagaimana Susunan Redaksinya?
Susunan Redaksi Majalah Sekolah
1. Penasehat
Yayasan Sekolah/Komite Sekolah. Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
2. Penanggung Jawab
Kepala Sekolah. Tugasnya bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) .
3. Pimpinan Redaksi
Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
4. Editor
Tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan
5. Reporter
Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
6. Fotografer
Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
7. Layout
Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
8. Bendahara
Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah
Apa Manfaat Majalah Sekolah?
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah?
1. Membuat nama majalah
a. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
b. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.
Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA
KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.
2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan
1. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.
2. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
5. Profil Siswa Berprestasi : Menampilkan siswa paling berpretasi.
6. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.
7. Kegiatan Siswa : Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.
8. Kuiz berhadiah : Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
10. Info dan pengumuman : Info ujian, libur dsb.
Contoh kuiz
3. Mengajukan ISSBN
Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah
Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan wali murid.
Saran:
- Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
- Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
- Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
- Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :
- Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
- Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
- Lets go green
- Raih Mimpi Setinggi Bintang
- Hold Your Star
Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah:
- Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).
- Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
- Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.
7. Pembiayaan. Pembiayaan
- Biaya cetak majalah
- Membayar HR crew
- Pembelian hadiah kuiz dll
Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3:
- Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
- BOSDA
- Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
- Sponsor.
Bisa dengan menggandeng walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah. Jadi, semakin kita pandai mencari sponsor maka akan semakin menekan budget untuk pembiayaan majalah kita.
8. Percetakan
Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsApp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.
9.. Upgrade Ilmu Secara Kontinyu
Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau memendatangkan narasumber.
TANTANGAN
Tuliskan artikel apa saja tentang sekolah sahabat sekalian di blog. Saya beri waktu 20 menit.
Sayang sekali saya tidak sempat ikut tantangan ini. Wifi sedang ada gangguan koneksi. Mohon maaf Bu Widya. Namun, ilmu dan semangat yang Bu Widya hembuskan kepada kami, sudah kami terima dengan senang hati. Semoga kita semua di grup ini mendapat limpahan berkah dan rahmat dari Allah SWT. Aamiin ya rabbal aalamiin.
Barang siapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
(Imam Syafi’i)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMantap kakak.. Semangat selalu kakak say...
BalasHapusMakasih, Dek supportnya🤗
HapusResumenya mantaap
BalasHapusHaturnuhun Bu Nina🙏🏻🤗
HapusPengen bisa buat tampilan blog yang cantik seperti ini. Semakin oke nih, Bun.
BalasHapusAlhamdulillah, Bu.. berkat terus menulis... Bu Inayah juga semakin keren👍🏻😍
HapusResumenya bikin betah .... Kerasan banget tuk berlama lama di blog nya bu Venice yg teramat kereeeen .....
BalasHapusJadi malu kalau Bu There yang menyampaikan.. Terima kasih Ibu sayang🤗😍
BalasHapusResumenya lengkap, blognya rapi dan cantik... 🌹🌹👍👍👍
BalasHapus