Kamis, 07 Juli 2022

Kidung Cinta 28

 Masa Itu Akan Datang

Oleh:  Venice Rahayu

 

https://www.pustakajc.co/pendidikan/view/471/tips-menulis-cerpen-untuk-pemula?halaman=all

    “Penulis itu kerjaan sampingan aja, Sya. Nggak bisa diseriusin. Selain kerjaannya nggak pasti, uangnya juga kecil. Mendingan kamu belajar jadi businesswoman yang baik aja, biar nanti bisa nerusin perusahaan Papa.” ucap Mama ketika Nasya mengutarakan cita-citanya untuk menjadi penulis saat ia masih duduk di bangku kelas 3 SD waktu itu. Nasya yang penuh semangat tatkala itu seketika menunduk.

    Sore itu, Nasya termenung beberapa saat dan memejamkan matanya, menyandarkan dirinya dalam buaian mimpi-mimpi indah tentang cita-cita dan masa depan. Karena hanya di dalam mimpilah, Nasya bisa bebas merangkai cerita yang takkan terjamah oleh idealisme Mama dan Papa.

***

    “Ini apa, Nasya?” tegur Sang Papa agak keras saat Nasya sedang mempelajari soal-soal Penilaian Tengah Semester di depan komputer kamarnya. Nasya berbalik dan melihat Papa membawa tabletnya, menyodorkannya di depan Nasya, dan terpampang blog tempat Nasya selama ini menuangkan tulisannya.

    “Masih juga menulis?”

    “Nasya senang menulis. Bisa untuk refreshing buat Nasya. Orang-orang memberi comment positif tentang cerita Nasya. Nasya banyak belajar dari situ, Pa.” jelas Nasya pelan, sembari memperhatikan perubahan raut muka Papa. Papa menghela napas panjang.

    “Tapi ini penyia-nyiaan waktu, Sya. Kamu tuh sekarang udah SMA, udah mau kelas dua belas, masih saja main-main nulis cerita. Kamu udah harus serius belajar jika mau masuk jurusan favorit!” 

    Nasya terdiam beberapa saat, tidak bisa dan tidak ingin menjawab. Semakin Nasya menyangkal dan memberi alasan, semakin Papa akan menyudutkan dan mematahkan semua argumen yang Nasya bangun. Maka Nasya lebih memilih untuk membisu.

    Nasya menatap kosong layar komputer. Perlahan Nasya membuka link blognya dan membaca satu per satu komentar dari orang-orang yang singgah dan membaca cerita-ceritanya.

    “Ceritanya keren bangettt! Pembangunan plotnya bener-bener diperhitungkan dengan baik.  Semangat teruss!” –astriaaa1212

    “Kamu keren banget author! Aku harap karya-karya kamu di sini bisa dibukukan. Kalau ya, aku bakal jadi pembeli nomor satu! Terus semangat berkarya ya, Author kesayangan aku!” –blabella

    Nasya terus membaca satu per satu komentar yang tertera pada dinding blog dengan tergugu. Mengapa Papa dan Mama melihat hobiku adalah kesia-siaan?

***

    “Eh, kamu udah beli novel Rinduku di Tirai Masa belum? Yang diangkat dari cerita blog author bluejasmine!” tak sengaja Nasya menangkap sepotong percakapan dua orang adik kelasnya ketika ia sedang mengembalikan buku perpustakan ke raknya kembali.

    “Udah! Aku kemarin nggak kebagian pre-order gelombang pertamanya, jadi ikut yang gelombang ketiga. Ini juga udah stok terakhir banget, untung dapat.” ujar siswi berambut coklat menjawab pertanyaan temannya.

    "Bener banget sih, dari dulu bluejasmine emang penulis favoritku. Apalagi pas dia bikin cerita yang set-nya fantasi modern kayak gini. Waktu Dimas ditinggal sama Putri Nawang Wulan itu sedihnya kerasa banget. Dia tuh selain jago bikin storyline jago banget juga di permainan diksinya. Diksinya tuh selalu menyentuh hati.”

    “Tapi kenapa dia pake nama pena ya? Kan kita pengen tahu juga bluejasmine itu kayak gimana.”

    “Tapi kalau penulis emang gitu kan? Biar ada aura misterinya, hahaha. Sama biar orang-orang nggak terlalu terfokus sama profil dia kayaknya, biar fokus sama tulisannya aja. Lebih objektif jadinya.”

    Nasya tersenyum-senyum mendengar percakapan mereka. Alhamdulillah mereka menyambut baik novel pertama kebanggaannya. Andai saja mereka tahu, kalau author bluejasmine ini harus benar-benar menyembunyikan setiap file dari cerita yang ia buat, agar tidak terakses oleh Mama dan Papanya. 

    Yah, mungkin ada kepingan cerita tentang masa depan yang belum Nasya ketahui saat ini. Tuhan telah mengatur setiap liku perjalananan hidup setiap manusia di dunia. Tak ada keberhasilan tanpa kendala. Dan Nasya yakin, apapun yang terjadi, Tuhan telah menyiapkan rencana yang indah untuknya. 

    “Akan ada masanya Mama dan Papa bangga padaku.” senyuman Nasya mengakhiri cerita di hari itu.

TAMAT


Bogor, 7 Juli 2022

Tantangan Menulis Om Jay Ke-28


1 komentar:

  1. Menulis itu pekerjaan sampingan dan walaupun khusus guru sering menulis tapi kalau untuk menulis atau buat buku pasti bisa ( tidak pokus ) akan tetapi kalau kita belajar insalloh bisa dan sampingan tapi menjanjikan apa lagi buku terbit mayor.🙏

    BalasHapus

Kidung Cinta 31

 Cinta Kedua Oleh:  Venice Rahayu https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220216092135-37-315720/kacau-penduduk-20-negara-ini-kecanduan-smartph...